Ramalan Pekerjaan 14 Juni 2018 | Primbon Jawa, Bali Indonesia
- Tri Wara: Beteng
Pandai melaksanakan pemujaan.
- Catur Wara: Jaya
Pendiriannya teguh, tetapi suka iri hati sehingga sulit mendapat kesenangan.
- Panca Wara: Keliwon
Senang mengerjakan bangunan.
- Sad Wara: Was
Periang, baik dan cocok memikat hewan di hutan. Mempunyai pikiran dan pandangan luas.
- Sapta Wara: Wraspati
Baik/cocok mengerjakan apa saja, tidak pilih-pilih. Murah hati, tidak sayang akan harta bendanya.
- Asta Wara: Kala
Pikirannya loba/serakah. Senang membuat orang menderita kesusahan.
- Sanga Wara: Ogan
Suka akan harta benda orang lain. Kalau dapat mengendalikan diri bisa menjadi orang baik. Lambangya Uled/Ulat.
- Dasa Wara: Manusa
Sering menderita kesusahan atau sedih.
- Wuku: Langkir
Dewa Kala , Wataknya berangasan, kurang perhitungan, sombong, keras kepala, serakah, pendiriannya kuat dan kukuh, berprinsip, pemberani dalam kebenaran.
- Lintang: Naga
Prilakunya memiliki budi pekerti yang baik sehingga menjadi contoh pada lingkungannya. Berpenampilan sedikit bicara namun giat bekerja. Banyak cita-citanya yang berhasil. Dari keberhasilannya ini sehingga disegani orang lain. Tetapi kadang kala b
- Purnama-Tilem: Penanggal 1
Agak angkuh, besar keinginannya dan jika dihalangi akan menjadi urusan dengan orang lain.
- Eka Jala Resi: Tininggalin suka
Kurang mendapat senang.
- Pararasan: Laku air
Lemah lembut budinya, sopan santun budi pekertinya, banyak angan-angan, sejuk perintahnya, kelak akan mampu menjadi pemimpin, kencang budinya bila berbantahan, tidak puas kalau kehendaknya dihalangi, bila berkeluarga sering bertengkar.
- Panca Suda: Bumi kepetak
Malas bepergian, bertahan pada prinsip, rajin sembarang kerja, teguh/mantap melakukan tugasnya, punya keinginan bertapa.
- Pratiti Samut Pada: Tresna
Bijaksana di masyarakat, murah hati sering kekurangan kadang kala kurang sopan suka mengganggu banyak musuhnya. Berbahaya pada umur 10 hari, 3 bulan, 5 bulan, dan 9 bulan. Meninggal pada pratiti Upadana. Sebagai pedewasaan buruk banyak kesulitan yang akan dihadapi.
Makna Menabrak Kucing Sampai Mati
Bila kita menabrak kucing sampai terluka, bermakna dalam waktu dekat penabrak akan terserang penyakit berat, kecuali kucing itu diobati.
Bila dalam perjalanan Anda menabrak kucing hingga mati, bermakna akan...Selengkapnya
Makna Suara Tokek
Kalau menurut kepercayaan masyarakat Jawa, bunyi tokek dihitung berdasarkan hitungan ganjil genap untuk memaknai sesuatu yang baik atau buruk yang akan terjadi. Misalnya bunyi tokek pertama bermakna baik, kedua buruk, ketiga baik dan seterusnya. Kesimpulannya ada pada suara terakhir, ganjil berati baik dan genap berat buruk.
Sedangkan pada masyarakat Bali, bunyi tokek dimaknai dari jumlah berapa kali tokek itu berbunyi, dari hitungan satu sampai 15 memiliki arti masing-masing. Jika tokek berbunyi lebih dari 15 kali maka hitungan 16 kembali lagi maknanya seperti hitungan ke 1 dan demikian seterusnya. Secara lengkap arti suara tokek berdasarkan jumlahnya, adalah sebagai berikut...Selengkapnya
|