Ramalan Pekerjaan 16 Nopember 2020 | Primbon Jawa, Bali Indonesia
- Eka Wara: Luang
Sunyi, Lapang.
- Tri Wara: Kajeng
Senang bicara. Boros sehingga sering mendapat kesulitan.
- Catur Wara: Sri
Senang menyanjung/memuji. Hatinya damai dan bersih.
- Panca Wara: Umanis
Berani berbicara, Suka sewenang-wenang tindakannya.
- Sad Wara: Urukung
Sering lupa. Baik/cocok menjadi pemburu, tetapi jangan sampai merusak hutan.
- Sapta Wara: Soma
Pekerjaan yang cocok adalah bercocok tanam. Tidak jahat (sabar), setia, dikasihi orang. Tetapi kurang cerdas sehingga sering sedih.
- Asta Wara: Ludra
Sering marah dan sering sakit-sakitan.
- Sanga Wara: Erangan
Bijaksana, tetapi sering marah. Kemarahannya itu sering membuat usahanya gagal. Lambangnya Surya/Matahari.
- Dasa Wara: Raksasa
Loba, serakah dan sembarangan atau sembrono.
- Wuku: Medangkungan
Dewa Basuki, Budi pekertinya sangat jujur, pikirannya mantap dan tegas, sering lupa pada diri, suka pamer, sedikit sombong, banyak rintangan dalam hidupnya, rejekinya lancar, suka merantau.
- Lintang: Kelapa
Prilakunya sangat sopan santun, juga dalam tutur katanya. Loyal kepada orang yang dicintainya, banyak mendapat simpati lantaran prilakunya itu. Pertengkaran bisa terjadi karena sering mencampuri urusan orang lain serta kurang menempati janji.
- Purnama-Tilem: Penanggal 1
Agak angkuh, besar keinginannya dan jika dihalangi akan menjadi urusan dengan orang lain.
- Eka Jala Resi: Buat astawa
Suka memuja.
- Pararasan: Laku angin
Tidak suka bicara, pikirannya tak suka diam, gemar berlaku seperti pendeta, suka mengembara, senang dipuji orang, pikirannya agak jarang-jarang aman, bila memasang japa mantra kurang manjur.
- Panca Suda: Tunggak semi
Angkuh, suka akan pertikaian, Meski tetap disalahkan masih tetap melawan.
- Pratiti Samut Pada: Awidya
Selamat dan panjang umur/dirgayusa, jarang menemui kesukaran, semua yg dikerjakan berhasil baik. Bila menemui kesulitan cepat dipecahkan, cukup harta. Berbahaya pada umur 9 hari, 9 bulan, dan 9 tahun. Meninggal pada pratiti Saskara. Sebagai pedewasaan baik, tidak menemui kesulitan, dan keluarga akan mendapat kebahagiaan.
Makna Anjing Melolong di Tengah Malam
Bila anjing peliharaan melolong sepanjang malam, bermakna sebagai tanda bahwa kita akan mendengar kabar yang kurang baik, dimana salah satu famili atau kita ada yang sakit atau tertimpa musibah.
Bila anjing melolong seperti sedang menangis tepat jam 24.00 tengah malam, bermakna...Info detail
Makna Suara Tokek
Kalau menurut kepercayaan masyarakat Jawa, bunyi tokek dihitung berdasarkan hitungan ganjil genap untuk memaknai sesuatu yang baik atau buruk yang akan terjadi. Misalnya bunyi tokek pertama bermakna baik, kedua buruk, ketiga baik dan seterusnya. Kesimpulannya ada pada suara terakhir, ganjil berati baik dan genap berat buruk.
Sedangkan pada masyarakat Bali, bunyi tokek dimaknai dari jumlah berapa kali tokek itu berbunyi, dari hitungan satu sampai 15 memiliki arti masing-masing. Jika tokek berbunyi lebih dari 15 kali maka hitungan 16 kembali lagi maknanya seperti hitungan ke 1 dan demikian seterusnya. Secara lengkap arti suara tokek berdasarkan jumlahnya, adalah sebagai berikut...Selengkapnya
|