Ramalan Pekerjaan 20 April 2019 | Primbon Jawa, Bali Indonesia
- Eka Wara: Luang
Sunyi, Lapang.
- Tri Wara: Kajeng
Senang bicara. Boros sehingga sering mendapat kesulitan.
- Catur Wara: Jaya
Pendiriannya teguh, tetapi suka iri hati sehingga sulit mendapat kesenangan.
- Panca Wara: Keliwon
Senang mengerjakan bangunan.
- Sad Wara: Urukung
Sering lupa. Baik/cocok menjadi pemburu, tetapi jangan sampai merusak hutan.
- Sapta Wara: Saniscara
Pikirannya baik, patut supaya berhati-hati. Bijaksana sehingga dijadikan pelindung.
- Asta Wara: Guru
Berpikiran terang. Dikasihani orang. Petuah dan nasehatnya dibutuhkan orang.
- Sanga Wara: Erangan
Bijaksana, tetapi sering marah. Kemarahannya itu sering membuat usahanya gagal. Lambangnya Surya/Matahari.
- Dasa Wara: Raja
Pandai, bijaksana dan senang menyiapkan atau merencakanan terlebih dahulu segala apa yang akan dikerjakannya.
- Wuku: Wayang
Dewa Sri   , Halus pribadinya, pandai bergaul, peka perasaannya, tutur bahasanya halus dan menarik, suka menolong orang, suka disanjung, perintahnya halus tapi tidak bisa dibantah.
- Lintang: Rarung Pagelangan
Selalu berhati-hati bersikap maupun berbicara. Bersikaf ramah, senang bekerja buat mengisi waktu lowong. Mengagumi orang yang pintar bertutur kata. Kadang kala sering melamun dan rendah diri.
- Purnama-Tilem: Pangelong 1
Banyak perhitungannya kadang baik kadang kurang baik, banyak teman, rukun, segala yang dipikirkannya baik dan suci.
- Eka Jala Resi: Suka pinanggih
Mendapat senang.
- Pararasan: Laku bumi
Pendiam, singkat hati, suka bertukar pikiran/berdialog, kalau hendak mengucapkan tutur kata ada kalanya diurungkan, sekali waktu kata-katanya sungguh nyata.
- Panca Suda: Tunggak semi
Angkuh, suka akan pertikaian, Meski tetap disalahkan masih tetap melawan.
- Pratiti Samut Pada: Separsa
Suka bertukar pikiran, pandai bicaranya akan kaya, besar angkaranya, kadang kala iri hatinya, banyak kepandaiannya. Berbahaya pada umur 2 hari, 5 hari, 9 bulan, dan 9 tahun. Meninggal pada pratiti Wedana. Sebagai pedewasaan sangat buruk karena menimbulkan pertengkaran, kesulitan, tidak menemukan kebahagiaan.
Makna Anjing Melolong di Tengah Malam
Bila anjing peliharaan melolong sepanjang malam, bermakna sebagai tanda bahwa kita akan mendengar kabar yang kurang baik, dimana salah satu famili atau kita ada yang sakit atau tertimpa musibah.
Bila anjing melolong seperti sedang menangis tepat jam 24.00 tengah malam, bermakna...Info detail
Makna Suara Tokek
Kalau menurut kepercayaan masyarakat Jawa, bunyi tokek dihitung berdasarkan hitungan ganjil genap untuk memaknai sesuatu yang baik atau buruk yang akan terjadi. Misalnya bunyi tokek pertama bermakna baik, kedua buruk, ketiga baik dan seterusnya. Kesimpulannya ada pada suara terakhir, ganjil berati baik dan genap berat buruk.
Sedangkan pada masyarakat Bali, bunyi tokek dimaknai dari jumlah berapa kali tokek itu berbunyi, dari hitungan satu sampai 15 memiliki arti masing-masing. Jika tokek berbunyi lebih dari 15 kali maka hitungan 16 kembali lagi maknanya seperti hitungan ke 1 dan demikian seterusnya. Secara lengkap arti suara tokek berdasarkan jumlahnya, adalah sebagai berikut...Selengkapnya
|