Primbon 23 Mei 2019 | Primbon Jawa, Bali Indonesia
- Eka Wara: Luang
Sunyi, Lapang.
- Tri Wara: Kajeng
Senang bicara. Boros sehingga sering mendapat kesulitan.
- Catur Wara: Menala
Suka bersenang-senang. Kurang bijaksana. Umurnya pendek.
- Panca Wara: Pon
Senang bersenda gurau, dan suka mencari teman.
- Sad Wara: Maulu
Sering marah, tetapi baik menjadi petani. Namun jangan menanam buah-buahan yang berbiji.
- Sapta Wara: Wraspati
Baik/cocok mengerjakan apa saja, tidak pilih-pilih. Murah hati, tidak sayang akan harta bendanya.
- Asta Wara: Yama
Mempunyai pikiran jahat. Senang memfitnah dan membuat orang susah.
- Sanga Wara: Dadi
Apa saya yang dikerjakannya selalu berhasil. Selalu mujur. Lambangnya Wit Taru (Pohon Kayu.
- Dasa Wara: Manuh
Tidak banyak bicara. Senang menuruti kehendak orang lain.
- Wuku: Landep
Dewa Mahadewa, Pribadi orang ini selalu terbuka, rejeki baik, pandai dalam pergaulan, disenangi oleh teman-tamannya, segala perintahnya harus diikuti dan dilaksanakan, kadang-kadang ia tidak konsekuen, dan selalu menjadi pelindung setiap orang.
- Lintang: Bade
Memiliki cita-cita yang sangat baik. Ingin bekerja dengan tekun buat bekal kemudian hari. Tetapi selalu senang menolong orang lain. Sangat dermawan, ingin cepat mencapai tujuan sehingga tidak mengenal lelah. Cepat marah dan iri hati.
- Purnama-Tilem: Pangelong 5
Pikirannya luas, pekerja, dapat menbedakan watak baik dan jahat.
- Eka Jala Resi: Suka rahayu
Sejahtera.
- Pararasan: Laku surya
Cerdas, suka memberi penerangan, banyak isi, berbahasa sopan, manis segala nasehatnya, terang budinya, mempunyai wibawa.
- Panca Suda: Satria wirang
Pemarah, kadang kala punya hati dingin, pemalu, sekalipun ia berbuat baik akhirnya menjadi buruk, kurang pengendalian diri.
- Pratiti Samut Pada: Widnyana
Panjang umur/dirgayusa, dicintai pandita olas asih budinya mencintai anak-anak, apa yang dikehendaki sering berhasil kadang memiliki pikiran iri, sabar. Berbahaya pada umur 5 hari, 5 bulan, dan 5 tahun. Meninggal pada pratiti Namarupa. Sebagai pedewasan baik, para kerabat akan membantu, dan akan menemui kebahagiaan.
Makna Suara Burung Gagak dan Burung Hantu
Dalam perjalanan bertemu dengan burung hantu yang terbang di atas kepala, bermakna peringatan kepada Anda agar menjaga keselamatan kalau tidak dalam waktu dekat Anda akan segera sakit.
Bila ada orang yang sedang sakit lalu terdengar suara burung gagak hitam, Itu menandakan bahwa...Info detail
Arti Suara Cecak
Sementara itu kalau cecak berbunyi saat kita sedang membicarakan sesuatu maka itu pertanda bahwa apa yang kita bicarakan adalah benar adanya. Sedangkan kalau cecak berbinyi saat atau begitu kita selesai sembahnyang maka itu suatu pertanda bahwa sembahnyang serta doa kita akan terkabulkan.
Menurut arah darimana datangnya suara cecak itu, maka maknanya dapat ditapsirkan sebagai berikut:...Selengkapnya
|