Primbon 24 Januari 2022 | Primbon Jawa, Bali Indonesia
- Tri Wara: Beteng
Pandai melaksanakan pemujaan.
- Catur Wara: Jaya
Pendiriannya teguh, tetapi suka iri hati sehingga sulit mendapat kesenangan.
- Panca Wara: Keliwon
Senang mengerjakan bangunan.
- Sad Wara: Was
Periang, baik dan cocok memikat hewan di hutan. Mempunyai pikiran dan pandangan luas.
- Sapta Wara: Soma
Pekerjaan yang cocok adalah bercocok tanam. Tidak jahat (sabar), setia, dikasihi orang. Tetapi kurang cerdas sehingga sering sedih.
- Asta Wara: Guru
Berpikiran terang. Dikasihani orang. Petuah dan nasehatnya dibutuhkan orang.
- Sanga Wara: Jangur
Jahat. Kurang ajar (ugal-ugalan). Senang berbuat yang menyebabkan orang menderita/susah. Lambangnya Macan/Harimau.
- Dasa Wara: Suka
Sering mendapatkan kesenangan atau bahagia.
- Wuku: Uye
Dewa Kuwera, Tindakannya tegas, tak banyak bicara, pandai sekali, tapi ingatannya sering lupa, tutur katanya halus dan menarik, pandai mengambil hati orang. menghindari persoalan-persoalan yang ruwet, murah hati, rejekinya baik, tapi sangat cemburu.
- Lintang: Pedati
Prilakunya bisa bertindak sesuai dengan keadaannya sehingga mampu menarik perhatian atau simpati orang. Namun dari tindakannya itu pula sering menyebabkan salam paham. Bila marah cepat reda karena senang memaafkan. Suka berderma dan prilakunya sering dipengaruhi oleh kerabatnya.
- Purnama-Tilem: Pangelong 7
Banyak punya acara, lincah, cerdik, kadang pemarah namun cepat reda.
- Eka Jala Resi: Buat sebet
Mendapat kesedihan.
- Pararasan: Aras kembang
Mudah memecahkan persoalan, sulit mendapatkan keturunan, banyak kawan, kurang memperhatikan kepentingan keluarga, lebih banyak melaksanakan kepentingan umum.
- Panca Suda: Satria wirang
Pemarah, kadang kala punya hati dingin, pemalu, sekalipun ia berbuat baik akhirnya menjadi buruk, kurang pengendalian diri.
- Pratiti Samut Pada: Upadana
Pemberani cinta kasih pada masyarakat suka tidur tanpa arah lakunya bicaranya menyenangkan, dermawan, mudah dapat pekerjaan. Berbahaya pada umur 9 hari, 2 bulan, dan 9 tahun. Meninggal pada pratiti Bhawa. Sebagai pedewasaan cukup baik karena pihak lain akan bersimpati sekalipun akan ada sedikit pengorbanan dan pemborosan.
Makna Suara Burung Gagak dan Burung Hantu
Dalam perjalanan bertemu dengan burung hantu yang terbang di atas kepala, bermakna peringatan kepada Anda agar menjaga keselamatan kalau tidak dalam waktu dekat Anda akan segera sakit.
Bila ada orang yang sedang sakit lalu terdengar suara burung gagak hitam, Itu menandakan bahwa...Info detail
Arti Suara Cecak
Sementara itu kalau cecak berbunyi saat kita sedang membicarakan sesuatu maka itu pertanda bahwa apa yang kita bicarakan adalah benar adanya. Sedangkan kalau cecak berbinyi saat atau begitu kita selesai sembahnyang maka itu suatu pertanda bahwa sembahnyang serta doa kita akan terkabulkan.
Menurut arah darimana datangnya suara cecak itu, maka maknanya dapat ditapsirkan sebagai berikut:...Selengkapnya
|