Primbon 25 Oktober 2019 | Primbon Jawa, Bali Indonesia
- Eka Wara: Luang
Sunyi, Lapang.
- Tri Wara: Beteng
Pandai melaksanakan pemujaan.
- Catur Wara: Sri
Senang menyanjung/memuji. Hatinya damai dan bersih.
- Panca Wara: Pon
Senang bersenda gurau, dan suka mencari teman.
- Sad Wara: Was
Periang, baik dan cocok memikat hewan di hutan. Mempunyai pikiran dan pandangan luas.
- Sapta Wara: Sukra
Pekerjaan yang cocok yaitu bercocok tanam. Pekerjaan yang lain sedikit hasilnya. Susila/sopan-santun, senang bertapa. Tetapi sifatnya malas.
- Asta Wara: Ludra
Sering marah dan sering sakit-sakitan.
- Sanga Wara: Jangur
Jahat. Kurang ajar (ugal-ugalan). Senang berbuat yang menyebabkan orang menderita/susah. Lambangnya Macan/Harimau.
- Dasa Wara: Duka
Sering mendapatkan kesusahan atau sedih.
- Wuku: Prangbakat
Dewa Bisma, Wataknya sangat tertutup, sulit ditebak orang, kemauannya keras dan tegas, sedikit angkuh, sangat tenang menghadapi sesuatu, tidak putus asa, rejekinya sangat baik dan tidak kurang sandang pangan.
- Lintang: Perahu Pegat
Prilakunya memiliki pikiran yang jernih, senang mempelajari ilmu kerohanian. Selalu membela maupun menolong orang-orang yang menderita. Senang menolong namun orang yang telah ditolongnya sering kali melupakannya. Walaupun demikian tetap memiliki semangat kerja yang tinggi.
- Purnama-Tilem: Pangelong 12
Kegiatannya banyak, perkataannya agak bengis, dan seringkali senang bergaul dengan wanita yang pikirannya jahat.
- Eka Jala Resi: Suka rahayu
Sejahtera.
- Pararasan: Laku bintang
Pendiam, lemah lembut hatinya, tak tahan melek, bicaranya berharga, kehendaknya sukar dicegah, tidak mempunyai saudara, mempunyai gagasan berdagang.
- Panca Suda: Lebu katiup angin
Hati sering goncang, gampang terombang-ambing, sukar menetapkan arah, kehidupannya kurang, sering gelisah bila duduk.
- Pratiti Samut Pada: Jaramerana
Suka marah, pandai, dicintai sanak keluarga, tapi banyak musuh, bepergian sering menemui kesulitan. Berbahaya pada umur 2 hari, 9 bulan, dan 9 tahun. Meninggal pada pratiti Awidya. Sebagai pedewasaan buruk, akan menemui kegeringan, pertengkeran dan kesulitan.
Makna Suara Burung Gagak dan Burung Hantu
Dalam perjalanan bertemu dengan burung hantu yang terbang di atas kepala, bermakna peringatan kepada Anda agar menjaga keselamatan kalau tidak dalam waktu dekat Anda akan segera sakit.
Bila ada orang yang sedang sakit lalu terdengar suara burung gagak hitam, Itu menandakan bahwa...Info detail
Arti Suara Cecak
Sementara itu kalau cecak berbunyi saat kita sedang membicarakan sesuatu maka itu pertanda bahwa apa yang kita bicarakan adalah benar adanya. Sedangkan kalau cecak berbinyi saat atau begitu kita selesai sembahnyang maka itu suatu pertanda bahwa sembahnyang serta doa kita akan terkabulkan.
Menurut arah darimana datangnya suara cecak itu, maka maknanya dapat ditapsirkan sebagai berikut:...Selengkapnya
|