Primbon 25 Juni 2020 | Primbon Jawa, Bali Indonesia
- Eka Wara: Luang
Sunyi, Lapang.
- Tri Wara: Kajeng
Senang bicara. Boros sehingga sering mendapat kesulitan.
- Catur Wara: Jaya
Pendiriannya teguh, tetapi suka iri hati sehingga sulit mendapat kesenangan.
- Panca Wara: Paing
Rajin, tetapi sering bengong-bengong/melamun. Namun demikian kemauannya serius.
- Sad Wara: Urukung
Sering lupa. Baik/cocok menjadi pemburu, tetapi jangan sampai merusak hutan.
- Sapta Wara: Wraspati
Baik/cocok mengerjakan apa saja, tidak pilih-pilih. Murah hati, tidak sayang akan harta bendanya.
- Asta Wara: Kala
Pikirannya loba/serakah. Senang membuat orang menderita kesusahan.
- Sanga Wara: Dadi
Apa saya yang dikerjakannya selalu berhasil. Selalu mujur. Lambangnya Wit Taru (Pohon Kayu.
- Dasa Wara: Raja
Pandai, bijaksana dan senang menyiapkan atau merencakanan terlebih dahulu segala apa yang akan dikerjakannya.
- Wuku: Dukut
Dewa Baruna, Tindakannya selalu waspada dan hati-hati, bijaksana, sopan, lemah lembut kata-katanya, pikirannya tajam, sedikit sombong, rejekinya cukup, agak kikir, sangat bertanggung jawab.
- Lintang: Salah Ukur
Setiap usahanya selalu dikerjakan atau ditangani dengan sungguh-sungguh. Rajin dan ulet belajar. Sangat senang bila dapat menikmati hasil karyanya sendiri. Namun sulit untuk mengembara menjauhi tempat kelahirannya. Bicara agak keras yang menyebabkan orang lain cepat tersinggung.
- Purnama-Tilem: Penanggal 5
Dermawan kepada istri/suami, jelas cita-citanya, senang bercocok tanam.
- Eka Jala Resi: Patining amerta
Melarat.
- Pararasan: Laku bumi
Pendiam, singkat hati, suka bertukar pikiran/berdialog, kalau hendak mengucapkan tutur kata ada kalanya diurungkan, sekali waktu kata-katanya sungguh nyata.
- Panca Suda: Lebu katiup angin
Hati sering goncang, gampang terombang-ambing, sukar menetapkan arah, kehidupannya kurang, sering gelisah bila duduk.
- Pratiti Samut Pada: Nama rupa
Pandai dan cakap bekerja, jarang sakit, banyak musuhnya, akan mampu/kaya, dirgayusa. Berbahaya pada umur 6 hari, 6 bulan, dan 6 tahun. Meninggal pada pratiti Sadayatana. Sebagai pedewasaan buruk, karena akan sukar menemui kebahagiaan, orang-orang disekitarnya mencemohkan (mendapat malu, fitnah dan lain-lain).
Makna Suara Burung Gagak dan Burung Hantu
Dalam perjalanan bertemu dengan burung hantu yang terbang di atas kepala, bermakna peringatan kepada Anda agar menjaga keselamatan kalau tidak dalam waktu dekat Anda akan segera sakit.
Bila ada orang yang sedang sakit lalu terdengar suara burung gagak hitam, Itu menandakan bahwa...Info detail
Arti Suara Cecak
Sementara itu kalau cecak berbunyi saat kita sedang membicarakan sesuatu maka itu pertanda bahwa apa yang kita bicarakan adalah benar adanya. Sedangkan kalau cecak berbinyi saat atau begitu kita selesai sembahnyang maka itu suatu pertanda bahwa sembahnyang serta doa kita akan terkabulkan.
Menurut arah darimana datangnya suara cecak itu, maka maknanya dapat ditapsirkan sebagai berikut:...Selengkapnya
|