Primbon 30 September 2018 | Primbon Jawa, Bali Indonesia
- Tri Wara: Beteng
Pandai melaksanakan pemujaan.
- Catur Wara: Jaya
Pendiriannya teguh, tetapi suka iri hati sehingga sulit mendapat kesenangan.
- Panca Wara: Pon
Senang bersenda gurau, dan suka mencari teman.
- Sad Wara: Was
Periang, baik dan cocok memikat hewan di hutan. Mempunyai pikiran dan pandangan luas.
- Sapta Wara: Redite
Kalau mengerjakan hal yang penting, tidak berhasil dengan baik. Tidak senang kalau ada yang menghinanya. Senang berdana punia.
- Asta Wara: Guru
Berpikiran terang. Dikasihani orang. Petuah dan nasehatnya dibutuhkan orang.
- Sanga Wara: Ogan
Suka akan harta benda orang lain. Kalau dapat mengendalikan diri bisa menjadi orang baik. Lambangya Uled/Ulat.
- Dasa Wara: Suka
Sering mendapatkan kesenangan atau bahagia.
- Wuku: Dukut
Dewa Baruna, Tindakannya selalu waspada dan hati-hati, bijaksana, sopan, lemah lembut kata-katanya, pikirannya tajam, sedikit sombong, rejekinya cukup, agak kikir, sangat bertanggung jawab.
- Lintang: Patrem
Prilakunya selalu ingat dengan pemberian orang. Pintar bertutur kata. Senang mengumbar hawa nafsu indria. Merasa paling pintar, senang memamerkan kekayaannya. Namun dikemudian hari bakal menyesal karena kekeliruan pikirannya sendiri. Giat bekerja dan memiliki banyak profesi.
- Purnama-Tilem: Pangelong 6
Senang berpikir dan bepergian, segala dilakukannya dengan riang, pengetahuannya luas.
- Eka Jala Resi: Buat lara
Sengsara.
- Pararasan: Aras kembang
Mudah memecahkan persoalan, sulit mendapatkan keturunan, banyak kawan, kurang memperhatikan kepentingan keluarga, lebih banyak melaksanakan kepentingan umum.
- Panca Suda: Bumi kepetak
Malas bepergian, bertahan pada prinsip, rajin sembarang kerja, teguh/mantap melakukan tugasnya, punya keinginan bertapa.
- Pratiti Samut Pada: Separsa
Suka bertukar pikiran, pandai bicaranya akan kaya, besar angkaranya, kadang kala iri hatinya, banyak kepandaiannya. Berbahaya pada umur 2 hari, 5 hari, 9 bulan, dan 9 tahun. Meninggal pada pratiti Wedana. Sebagai pedewasaan sangat buruk karena menimbulkan pertengkaran, kesulitan, tidak menemukan kebahagiaan.
Makna Suara Burung Gagak dan Burung Hantu
Dalam perjalanan bertemu dengan burung hantu yang terbang di atas kepala, bermakna peringatan kepada Anda agar menjaga keselamatan kalau tidak dalam waktu dekat Anda akan segera sakit.
Bila ada orang yang sedang sakit lalu terdengar suara burung gagak hitam, Itu menandakan bahwa...Info detail
Arti Suara Cecak
Sementara itu kalau cecak berbunyi saat kita sedang membicarakan sesuatu maka itu pertanda bahwa apa yang kita bicarakan adalah benar adanya. Sedangkan kalau cecak berbinyi saat atau begitu kita selesai sembahnyang maka itu suatu pertanda bahwa sembahnyang serta doa kita akan terkabulkan.
Menurut arah darimana datangnya suara cecak itu, maka maknanya dapat ditapsirkan sebagai berikut:...Selengkapnya
|