Ramalan Pekerjaan 9 Agustus 2019 | Primbon Jawa, Bali Indonesia
- Eka Wara: Luang
Sunyi, Lapang.
- Tri Wara: Kajeng
Senang bicara. Boros sehingga sering mendapat kesulitan.
- Catur Wara: Menala
Suka bersenang-senang. Kurang bijaksana. Umurnya pendek.
- Panca Wara: Umanis
Berani berbicara, Suka sewenang-wenang tindakannya.
- Sad Wara: Maulu
Sering marah, tetapi baik menjadi petani. Namun jangan menanam buah-buahan yang berbiji.
- Sapta Wara: Sukra
Pekerjaan yang cocok yaitu bercocok tanam. Pekerjaan yang lain sedikit hasilnya. Susila/sopan-santun, senang bertapa. Tetapi sifatnya malas.
- Asta Wara: Uma
Mempunyai pikiran iri hati, pendiam. Berhati-hati menjaga dirinya.
- Sanga Wara: Erangan
Bijaksana, tetapi sering marah. Kemarahannya itu sering membuat usahanya gagal. Lambangnya Surya/Matahari.
- Dasa Wara: Pati
Menemukan suka duka.
- Wuku: Langkir
Dewa Kala , Wataknya berangasan, kurang perhitungan, sombong, keras kepala, serakah, pendiriannya kuat dan kukuh, berprinsip, pemberani dalam kebenaran.
- Lintang: Angsa Angrem
Berwatak ksatria selalu membela kebenaran. Bersifat terbuka dalam menyampaikan suatu permasalahan. Senang menolong orang lain, kadang kala sangat tepat meramal dan selalu berbuat kebajikan. Dari prilakunya banyak orang yang mencintainya. Berpenampilan sopan, akan tetapi bicaranya agak keras.
- Purnama-Tilem: Penanggal 9
Pikirannya biasanya gembira, kadang lekas marah, namun cepat reda.
- Eka Jala Resi: Buat astawa
Suka memuja.
- Pararasan: Aras tuding
Senang dan berani bepergian di malam hari, gagah dan berani, suka menjual barang miliknya, suka pada milik orang lain, kadang kala tangan panjang, keinginannya sukar dikendalikan.
- Panca Suda: Satria wirang
Pemarah, kadang kala punya hati dingin, pemalu, sekalipun ia berbuat baik akhirnya menjadi buruk, kurang pengendalian diri.
- Pratiti Samut Pada: Saskara
Panjang umur, mampu/kaya banyak sahabatnya sering menemui kesulitan. Berbahaya pada umur 8 hari, 8 bulan, dna 8 tahun. Meninggal pada pratiti Widnyana. Sebagai pedewasaan buruk akan menemui kesulitan, kesedihan, pikiran kacau, menimbulkan salah paham.
Makna Anjing Melolong di Tengah Malam
Bila anjing peliharaan melolong sepanjang malam, bermakna sebagai tanda bahwa kita akan mendengar kabar yang kurang baik, dimana salah satu famili atau kita ada yang sakit atau tertimpa musibah.
Bila anjing melolong seperti sedang menangis tepat jam 24.00 tengah malam, bermakna...Info detail
Makna Suara Tokek
Kalau menurut kepercayaan masyarakat Jawa, bunyi tokek dihitung berdasarkan hitungan ganjil genap untuk memaknai sesuatu yang baik atau buruk yang akan terjadi. Misalnya bunyi tokek pertama bermakna baik, kedua buruk, ketiga baik dan seterusnya. Kesimpulannya ada pada suara terakhir, ganjil berati baik dan genap berat buruk.
Sedangkan pada masyarakat Bali, bunyi tokek dimaknai dari jumlah berapa kali tokek itu berbunyi, dari hitungan satu sampai 15 memiliki arti masing-masing. Jika tokek berbunyi lebih dari 15 kali maka hitungan 16 kembali lagi maknanya seperti hitungan ke 1 dan demikian seterusnya. Secara lengkap arti suara tokek berdasarkan jumlahnya, adalah sebagai berikut...Selengkapnya
|