Ramalan Pekerjaan 13 Nopember 2024 | Primbon Jawa, Bali Indonesia
- Eka Wara: Luang
Sunyi, Lapang.
- Tri Wara: Kajeng
Senang bicara. Boros sehingga sering mendapat kesulitan.
- Catur Wara: Sri
Senang menyanjung/memuji. Hatinya damai dan bersih.
- Panca Wara: Wage
Senang berbohong. Tidak mau menyadari kekurangan dirinya. Kurang setia kawan. Tetapi suka bekerja dan membangun.
- Sad Wara: Urukung
Sering lupa. Baik/cocok menjadi pemburu, tetapi jangan sampai merusak hutan.
- Sapta Wara: Buda
Pikirannya bersih, tidak jahat, susila/sopan santun. Senang menabung.
- Asta Wara: Sri
Mempunyai pikiran yang baik, rahayu, tidak kekurangan makanan dan minuman.
- Sanga Wara: Gigis
Senang merendah atau rendah hati. Dapat menerima sesuatu apa adanya. Lambangnya Pertiwi/Bumi.
- Dasa Wara: Pati
Menemukan suka duka.
- Wuku: Merakih
Dewa Surenggana, Wataknya selalu penuh perhitungan dalam segala tindakan, agak sombong, tegas dan tulus hatinya, tidak ambisi, pandai bergaul, rejekinya gampang dicari, suka pamer kekayaannya.
- Lintang: Kartika
Memiliki prilaku budi dan tingkah lakunya selaras. Senang mengerjakan hal-hal yang menyebabkan senangnya orang lain. Setiap bertindak penuh dengan pertimbangan. Pintar menarik simpati orang dan selalu rendah hati. Senang hidup hemat walaupun memiliki kekayaan.
- Purnama-Tilem: Penanggal 12
Senang dan gembira bila berhasil, namun kadang menganggap sesuatu remeh.
- Eka Jala Resi: Buat merang
Mendapat malu.
- Pararasan: Aras tuding
Senang dan berani bepergian di malam hari, gagah dan berani, suka menjual barang miliknya, suka pada milik orang lain, kadang kala tangan panjang, keinginannya sukar dikendalikan.
- Panca Suda: Satria wibawa
Suka berterus terang, memperoleh kehidupan yang menyenangkan serta kedudukan yang luhur.
- Pratiti Samut Pada: Saskara
Panjang umur, mampu/kaya banyak sahabatnya sering menemui kesulitan. Berbahaya pada umur 8 hari, 8 bulan, dna 8 tahun. Meninggal pada pratiti Widnyana. Sebagai pedewasaan buruk akan menemui kesulitan, kesedihan, pikiran kacau, menimbulkan salah paham.
Makna Suara Burung Gagak dan Burung Hantu
Dalam perjalanan bertemu dengan burung hantu yang terbang di atas kepala, bermakna peringatan kepada Anda agar menjaga keselamatan kalau tidak dalam waktu dekat Anda akan segera sakit.
Bila ada orang yang sedang sakit lalu terdengar suara burung gagak hitam, Itu menandakan bahwa...Info detail
Makna Suara Tokek
Kalau menurut kepercayaan masyarakat Jawa, bunyi tokek dihitung berdasarkan hitungan ganjil genap untuk memaknai sesuatu yang baik atau buruk yang akan terjadi. Misalnya bunyi tokek pertama bermakna baik, kedua buruk, ketiga baik dan seterusnya. Kesimpulannya ada pada suara terakhir, ganjil berati baik dan genap berat buruk.
Sedangkan pada masyarakat Bali, bunyi tokek dimaknai dari jumlah berapa kali tokek itu berbunyi, dari hitungan satu sampai 15 memiliki arti masing-masing. Jika tokek berbunyi lebih dari 15 kali maka hitungan 16 kembali lagi maknanya seperti hitungan ke 1 dan demikian seterusnya. Secara lengkap arti suara tokek berdasarkan jumlahnya, adalah sebagai berikut...Selengkapnya
|