Ramalan Pekerjaan 28 Oktober 2023 | Primbon Jawa, Bali Indonesia
- Tri Wara: Beteng
Pandai melaksanakan pemujaan.
- Catur Wara: Jaya
Pendiriannya teguh, tetapi suka iri hati sehingga sulit mendapat kesenangan.
- Panca Wara: Paing
Rajin, tetapi sering bengong-bengong/melamun. Namun demikian kemauannya serius.
- Sad Wara: Was
Periang, baik dan cocok memikat hewan di hutan. Mempunyai pikiran dan pandangan luas.
- Sapta Wara: Saniscara
Pikirannya baik, patut supaya berhati-hati. Bijaksana sehingga dijadikan pelindung.
- Asta Wara: Kala
Pikirannya loba/serakah. Senang membuat orang menderita kesusahan.
- Sanga Wara: Ogan
Suka akan harta benda orang lain. Kalau dapat mengendalikan diri bisa menjadi orang baik. Lambangya Uled/Ulat.
- Dasa Wara: Dewa
Pandai, bijaksana, dan berwibawa.
- Wuku: Menail
Dewa Citragatra, Pikirannya sangat tajam, budi pekertinya halus, tapi agak angkuh, pandai menyesuaikan diri dalam pergaulan, tidak serakah dalam mengejar rejeki, selalu hati-hati, berwibawa, cekatan dalam pekerjaan.
- Lintang: Panah
Sangat senang membantu orang lain. Dalam hidupnya selalu mengalami suka duka silih berganti. Giat bekerja pada semua bidang pekerjaan. Bersifat sosial maupun kemasyarakatan. Prilakunya agak sombong dan ingin disanjung.
- Purnama-Tilem: Penanggal 14
Banyak masalah, hasil ciptaannya baik, suci lahir batin, percaya diri.
- Eka Jala Resi: Buat suka
Dapat senang.
- Pararasan: Laku api
Suka marah, panas bara, tutur katanya asal mengucap saja, tidak memperhatikan air muka orang, gagah senda guraunya, keinginannya lekas mengendap.
- Panca Suda: Satria wibawa
Suka berterus terang, memperoleh kehidupan yang menyenangkan serta kedudukan yang luhur.
- Pratiti Samut Pada: Awidya
Selamat dan panjang umur/dirgayusa, jarang menemui kesukaran, semua yg dikerjakan berhasil baik. Bila menemui kesulitan cepat dipecahkan, cukup harta. Berbahaya pada umur 9 hari, 9 bulan, dan 9 tahun. Meninggal pada pratiti Saskara. Sebagai pedewasaan baik, tidak menemui kesulitan, dan keluarga akan mendapat kebahagiaan.
Makna Suara Burung Gagak dan Burung Hantu
Dalam perjalanan bertemu dengan burung hantu yang terbang di atas kepala, bermakna peringatan kepada Anda agar menjaga keselamatan kalau tidak dalam waktu dekat Anda akan segera sakit.
Bila ada orang yang sedang sakit lalu terdengar suara burung gagak hitam, Itu menandakan bahwa...Info detail
Makna Suara Tokek
Kalau menurut kepercayaan masyarakat Jawa, bunyi tokek dihitung berdasarkan hitungan ganjil genap untuk memaknai sesuatu yang baik atau buruk yang akan terjadi. Misalnya bunyi tokek pertama bermakna baik, kedua buruk, ketiga baik dan seterusnya. Kesimpulannya ada pada suara terakhir, ganjil berati baik dan genap berat buruk.
Sedangkan pada masyarakat Bali, bunyi tokek dimaknai dari jumlah berapa kali tokek itu berbunyi, dari hitungan satu sampai 15 memiliki arti masing-masing. Jika tokek berbunyi lebih dari 15 kali maka hitungan 16 kembali lagi maknanya seperti hitungan ke 1 dan demikian seterusnya. Secara lengkap arti suara tokek berdasarkan jumlahnya, adalah sebagai berikut...Selengkapnya
|