Ramalan Pekerjaan 29 Desember 2023 | Primbon Jawa, Bali Indonesia
- Tri Wara: Pasah
Periang, senang bicara, senang membohongi teman-temannya.
- Catur Wara: Sri
Senang menyanjung/memuji. Hatinya damai dan bersih.
- Panca Wara: Wage
Senang berbohong. Tidak mau menyadari kekurangan dirinya. Kurang setia kawan. Tetapi suka bekerja dan membangun.
- Sad Wara: Tungleh
Senang berbohong, berbuat memalukan. Selalu bimbang. Tidak cocok menanam tanaman yang dipanen daunnya.
- Sapta Wara: Sukra
Pekerjaan yang cocok yaitu bercocok tanam. Pekerjaan yang lain sedikit hasilnya. Susila/sopan-santun, senang bertapa. Tetapi sifatnya malas.
- Asta Wara: Ludra
Sering marah dan sering sakit-sakitan.
- Sanga Wara: Dangu
Agak bodoh. Walaupun rajin belajar, tetapi sulit menjadi pandai. Lambangnya Batu.
- Dasa Wara: Pandita
Senang akan kebersihan. Pandai dan bijaksana.
- Wuku: Landep
Dewa Mahadewa, Pribadi orang ini selalu terbuka, rejeki baik, pandai dalam pergaulan, disenangi oleh teman-tamannya, segala perintahnya harus diikuti dan dilaksanakan, kadang-kadang ia tidak konsekuen, dan selalu menjadi pelindung setiap orang.
- Lintang: Mengelut
Prilakunya senang menolong sesamanya. Selalu giat bekerja sama serta sangat kuat dengan pendapatnya, sehingga sulit ditentang. Pembicaraannya agak keras namun terbuka sehingga benar-benar dianggap pelindung oleh keluarganya.
- Purnama-Tilem: Pangelong 2
Cerdik, acaranya banyak, namun agak kaku.
- Eka Jala Resi: Suka pinanggih
Mendapat senang.
- Pararasan: Laku pandita sakti
Tenang/kalem, enteng perasaanya, cedas/pandai, senang dengan ilmu dukun, kadang kala agak sombong, suka dipuji, dengan perantaraan sastra ia menjadi terkenal.
- Panca Suda: Sumur sinaba
Suka memberi pertolongan, lemah lembut budinya, penyayang, dermawan, iklas beryadnya/berderma.
- Pratiti Samut Pada: Awidya
Selamat dan panjang umur/dirgayusa, jarang menemui kesukaran, semua yg dikerjakan berhasil baik. Bila menemui kesulitan cepat dipecahkan, cukup harta. Berbahaya pada umur 9 hari, 9 bulan, dan 9 tahun. Meninggal pada pratiti Saskara. Sebagai pedewasaan baik, tidak menemui kesulitan, dan keluarga akan mendapat kebahagiaan.
Makna Suara Burung Gagak dan Burung Hantu
Dalam perjalanan bertemu dengan burung hantu yang terbang di atas kepala, bermakna peringatan kepada Anda agar menjaga keselamatan kalau tidak dalam waktu dekat Anda akan segera sakit.
Bila ada orang yang sedang sakit lalu terdengar suara burung gagak hitam, Itu menandakan bahwa...Info detail
Makna Suara Tokek
Kalau menurut kepercayaan masyarakat Jawa, bunyi tokek dihitung berdasarkan hitungan ganjil genap untuk memaknai sesuatu yang baik atau buruk yang akan terjadi. Misalnya bunyi tokek pertama bermakna baik, kedua buruk, ketiga baik dan seterusnya. Kesimpulannya ada pada suara terakhir, ganjil berati baik dan genap berat buruk.
Sedangkan pada masyarakat Bali, bunyi tokek dimaknai dari jumlah berapa kali tokek itu berbunyi, dari hitungan satu sampai 15 memiliki arti masing-masing. Jika tokek berbunyi lebih dari 15 kali maka hitungan 16 kembali lagi maknanya seperti hitungan ke 1 dan demikian seterusnya. Secara lengkap arti suara tokek berdasarkan jumlahnya, adalah sebagai berikut...Selengkapnya
|